Saya kutip artikel ini dari rekan saya di Forum Satelit yang telah memberikan pencerahan seputar cara menambah kekuatan penangkapan sinyal televisi dari satelit yaitu dari Sdr. Eyi di Jepang.
http://www.forumsatelit.com/index.php/topic,33.15.html
Re: TUTORIAL PARABOLA ( PEMULA – EXPERT )
« Reply #615 on: May 23, 2008, 07:12:03 PM »
All friend….
Permasalahan signal yang amburadul sering menjadi problem buat kita. Seperti yang para pakar2 telah sampaikan di forum ini ada banyak faktor dalam mengoptimalkan equipment untuk mendapatkan signal yang kita inginkan terutama signal2 yang lemah dari satelit.
Selain faktor kualitas alat yang digunakan, ketepatan pointing atau arah antena ke satelit dan juga posisi serta ketinggian LNB. Faktor LNB ini kadang kala sebenarnya menjadi penghalang utama untuk mendapatkan signal. mengapa?
Sedikit masukan dari saya: Pada saat kita membeli antena dan memasangnya sesuai petunjuk pada manualnya sering kita merasa telah memasang dengan tepat braket (LNB holder) karena panjang penyangganya pasti sama dan jika telah di pertemukan pada bagian tengah pasti telah fokus, sehingga ketika kita memasang LNB langsung menyesuaikan F/D Ratio sesuai buku petunjuk antena. Padahal sudahkan kita mengukur tinggi braket dari dasar antena apa sudah benar2 pada posisi fokus (lihat penjelasannya pada hal pertama topik ini).
Dari dua buah antena yang saya punya , saya mendapatkan posisi braket jika telah dipasang ternyata lebih tinggi 5 – 7 cm dari dasar antena dibandingkan dengan spesifikasi antena pada manual book-nya. Saya gak tahu kalo antena di Indonesia demikian juga tapi tak ada salahnya jika kita ukur kembali ketinggian Fokus antena-nya karena ada kemungkinan penyangga braket memang dibuat agak lebih panjang oleh pabrik agar betul2 bisa mencapai bagian tengah/fokus antena. Untuk signal yang kuat, kondisi ini sepertinya tidak bermasalah tapi untuk signal lemah maka jadi masalah besar karena signalnya bisa didapat tapi kualitasnya akan dibawah standart. Cara menanggulanginya tentunya hanya dengan memaju-mundurkan LNB sampai mendapatkan signal tertinggi (jadi jangan melihat patokan pada F/D Ratio LNB). Jika signal telah didapat dengan memajukan LNB lebih dalam lagi maka selesai sudah. Itu berari perbedaan Fokus Length antenanya tidak seberapa (kurang dari 3cm). Tapi jika LNB telah dimajukan dan sudah mentok dari lingkarannya sementara signalnya masih kurang, itu berarti jarak braketnya telalu jauh dari Fokus Length yang sbenarnya.
Ada beberapa cara menanggulanginya misalkan dengan memasang braket tidak sesuai dengan posisi 2 baut penyangganya sejajar agar braketnya lebih turun ke dalam (dari 6 baut hanya 3 baut dalam yang dipasang dengan memiringkan penyangga braket, tapi kelemahannya adalah braket jadi kurang kuat dan gampang bergeser karena baut penyangga yang dipakai cuman 3. Cara lain adalah dengan memasang baut yang lebih panjang dengan memberikan penyangga pada bagian dalam baut dengan menggunakan mur yang lebih besar. Hal ini akan membuat braket akan turun sekian cm sesuai dengan jumlah mur yang kita pasang. Tak perlu ke-6 baut dipasangi mur, cukup 3 baut aja yang dipasangi mur maka braket tetap akan tertahan dan 3 baut lainnya hanya sebagai penguat saja.
Ini yang saya buat pada antena saya. Hasilnya sangat memuaskan, karena signal2 lemah di Telstar10 (termasuk MNC) bisa say terima dengan kekuatan dan kualitas yang tertinggi.
Semoga bisa membantu.
Saya lampirkan foto2nya juga nih
(Semoga bermanfaat buat rekan-rekan semua. And Great Thanks to bro Eyi in Japan for this very useful tutorial).
Mengutip motto bro Axel: “Indahnya Kebersamaan”